Pendakian Pertama - Gunung Andong
Aku ingin berbagi sedikit tentang pengalaman pendakian pertamaku.
In Pict : Mas Nael, Bang A'at, Riana, Aku dan Risna
In Pict : Full Team
Pendakianku dimulai dari Gunung Andong. Gunung Andong secara administratif berada pada wilayah
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Nama Gunung Andong semakin naik daun karena
meskipun tidak begitu tinggi, namun gunung ini memiliki pemandangan yang luar
biasa. Gunung ini memiliki ketinggian 1.726 mdpl, tidak begitu tinggi sehingga
cocok untuk pemula seperti aku ini.
Sedikit share tentang bagaimana aku bisa
sampai di sini sebenarnya tidak gampang.
Keinginanku sebenarnya sudah lama, bahkan sebelum aku masih duduk sebagai siswa di SMA hal tersebut sudah kuinginkan. Hal tersebut berawal dari perlombaan cipta cerpen yang mengangkat tema tentang Edelweis. Awalnya aku gak tau apa itu edelweiss, bermodalkan teknologi bernama Google, akhirnya aku mengetahui bahwa edelweis adalah bunga abadi yang hanya ada di puncak gunung minimal 2000 mdpl. Semakin mendalami, membaca bagaimana para pendaki bercerita bagaimana keseruan mendaki dan menemukan edelweiss membuatku semakin ingin mendaki. Namun sayangnya larangan orangtua membuatku mengurungkan niatku, dan menunda waktu itu hingga orangtua merasa yakin untuk mengizinkanku mendaki gunung. Hasilnyaa, taraaa, I have done!!! Aku sudah berada di puncak, meskipun belum berada diketinggian yang cukup untuk melihat edelweis, paling tidak aku mendapatkan kepercayaan orangtua bahwa mendaki gunung tidak akan membahayakan selama aku berhati-hati.
Keinginanku sebenarnya sudah lama, bahkan sebelum aku masih duduk sebagai siswa di SMA hal tersebut sudah kuinginkan. Hal tersebut berawal dari perlombaan cipta cerpen yang mengangkat tema tentang Edelweis. Awalnya aku gak tau apa itu edelweiss, bermodalkan teknologi bernama Google, akhirnya aku mengetahui bahwa edelweis adalah bunga abadi yang hanya ada di puncak gunung minimal 2000 mdpl. Semakin mendalami, membaca bagaimana para pendaki bercerita bagaimana keseruan mendaki dan menemukan edelweiss membuatku semakin ingin mendaki. Namun sayangnya larangan orangtua membuatku mengurungkan niatku, dan menunda waktu itu hingga orangtua merasa yakin untuk mengizinkanku mendaki gunung. Hasilnyaa, taraaa, I have done!!! Aku sudah berada di puncak, meskipun belum berada diketinggian yang cukup untuk melihat edelweis, paling tidak aku mendapatkan kepercayaan orangtua bahwa mendaki gunung tidak akan membahayakan selama aku berhati-hati.
1. Perjalanan Menuju Gunung Andong
Perjalanan kami dilakukan oleh satu tim
berjumlah 9 orang, diantaranya aku, mas nael, fia, bang A’at, Amin, Risna,
Nisa, Anggun dan Riana. Kami berasal dari universitas/institute da nasal daerah
yang berbeda-beda. Perjalanan kami di mulai dari Yogyakarta menuju Magelang. Dan Jalur pendakian melalui jalur Basecamp
Sawit. Untuk ukuran tingkat kesulitan rute menurut aku tidak begitu sulit,
tetapi kalau musim hujan mungkin akan lain ceritannya. Hehe
Kami berangkat pukul 17:46 WIB, tiba di
Magelang sekitar pukul 20:00 WIB. Kami beristirahat sebentar dan membeli mie
instan dan the hangat untuk menghangatkan tubuh karena perjalanan yang cukup
jauh dan kondisi suhu udara yang lebih dingin dari biasanya. Sekitar pukul 21:30
WIB kami memulai pendakian. Rasanya jangan ditanya bagaimana, bagi aku itu
luarbiasa, subjektif ya, kalau ditanya dengan yang lain akan berbeda, apalagi
yang sudah berkali-kali mendaki mungkin akan dijawab,”B aja.” Pendakian kami
memakan waktu yang cukup lama dari lama waktu normal, you know, pasti banyak
istirahat di setiap pos, berhenti sejenak untuk bilang wow dengan pemandangan yang
dilihat, dan macam-macam perjalanan.
Aku mau pamer sedikit yaa, aku jadi kapten
dipendakian pertamaku ini hahaha Aku yang berjalan paling depan diantaranya
mereka. Teman-teman sependakianku yang lain cuma tersenyum saja sambil bilang, “Kalau pertama kali emang gitu, paling semangat hahah.” Ya jelas senang ya, do you
know why? Karena aku udah nunggu lama moment seperti ini. :D Kalau kalian ikut
dalam rombongan pendakianku, kalian akan melihat bagaimana noraknya aku selama
perjalaman, apalagi ketika melihat langit dengan ribuan bintang, aku gak bisa
berhenti kagum dengan keindahannya. Kalian pasti tahu bagaimana terpesonanya
seseorang saat melihat sesuatu yang dia sukai. Oke, aku buka rahasiaku, aku
adalah pecinta langit.
Btw, dibagian ini gak ada gambar yang bisa
diambil, karena diantara kami semua fokus pada jalan.
2. Tiba di Puncak
Kami tiba dipuncak sekitar pukul 24:00 WIB. Rasa
capeknya hilang diganti rasa dingin yang begitu menusuk, sampai aku harus
merangkap jaket untuk menghilangkan rasa dingin ini. Tapi, tetap saja, rasa
dingin berhasil masuk melalui sela sela jaket. Yay, ini benar –benar dingin,
lebih dingin dari sikap doi sama kamu, gaes. #apasih -,-
Penjuangan gak berhenti sampai situ, kami
langsung mendirikan tenda. Terakhir kali aku pasang tenda pas zaman pramuka di
SD setelah itu gak pernah, dan baru ini aku coba mendirikan tenda lagi. Awalnya
ngerasa kesulitan, tapi dibantu dengan teman-teman yang sudah ahli akhirnya
tenda berhasil didirikan. Yey! Hahaha
3. Sunrise
Aku
bangun paling terakhir. Balutan sleeping bag berhasil menyenyakan istirahatku.
Cuaca pada saat itu sangat terang, sehingga tidak ada awan yang menutupi
permukaan ( jadi kurang kerasa suasana naik gunungnya ya ) hahaha over all,
pemandangan sekitar tetap super indah. Jadi Gunung Andong ini kelilingi oleh
banyak gunung, diantaranya gunung merapi, gunung merbabu, gunung sumbing,
gunung sindoro, gunung telomoyo, gunung muria,
gunung prau, gunung tidar dan pegunungan menoreh. Gunung terdekat adalah gunung
merapi dan gunung merbabu. Sunrise di sini juga indah banget, buat kalian
pecinta sunrise tempat ini recommended, apalagi kalian yang punya kemampuan
fotografi, disini banyak view keren untuk mengambil gambar kerenmu.
In Pict : Sunrise
4. Take Many Pict
Berikut gambar yang kami ambil ketika berada
dipuncak :
In Pict : Risna, Fia, Riana
In Pict : Anggun, Fia
In Pict : Merbabu
In Pict : Aku, Bang Aat dan senja
In Pict : Nisa, Riana dan Mas Nael
In Pict : Suasana di Puncak
In Pict : Fia, Mas Nael, Aku dan Anggun
In Pict : Aku dan Fia
5. Pulang
Ada kejadian yang sedikit menegangkan selama
perjalanan pulang, Fia hampir aja jatuh ke jurang karena terpeleset, pada waktu
itu posisi ku berada didepannya, dan ketika dia jatuh sudah berada di pinggir
jurang, tapi Puji Tuhan baru “hampir” belum benar-benar jatuh. Gak mau bayangin
gimana jadinya kalau hal buruk tersebut sampai terjadi. Kami terus melanjutkan
perjalanan sampai tiba di bawah.
Ini sebenarnya cuma sebagian kecil cerita dari apa yang aku alami, gak aku ceritain selengkapnya, ini juga aku tulis disela-sela kejenuhanku dengan materi UAS. :( Bantu doa ya, semoga IPK aman hahaha. The last, aku ingat ucapan Fia kepadaku
sebelum kami naik. Dia bilang, “Hasil dari pendakian hanya ada dua, yaitu
ketagihan dan kapok.” Aku sudah mendapatkan jawabannya, aku ketagihan. I
ready for the next trip. So, see you in my next story!
In Pict : Full Team
Komentar
Posting Komentar